Every Ramadhan Has Its Own Story pt. 2


Welcomeback to ERHIOS!!!!!

Lagi, setelah memberi pengumuman di akhir tahun 2018, aku kembali 6 bulan kemudian. Maafkan aku wahai diriku karena belum bisa konsisten nulis di satu platform.
Oke, langsung aja ke cerita ERHIOS tahun ini.

Jadi, ramadhan tahun ini nggak begitu berbeda dengan tahun lalu. Agenda ramadhan masjid kampus ku masih sama. Menyediakan makanan berbuka puasa, shalat tarawih, dan beberapa kegiatan lain yang kerja sama dengan UKM lain. Yang beda di tahun ini yaitu, angkatan ku yang lebih bertanggung jawab perihal makanan buka puasa. Tahun lalu kami lebih santai karena masih ada kakak tingkat hehehe. Alhamdulillah yang berpartisipasi sebagai sukarelawan juga lebih banyak dan sumbangan dari donatur baik dosen, mahasiswa sampai alumni pun Alhamdulillah mencukupi keperluan 3 minggu buka bersama.


Untuk diriku pribadi, yang beda adalah adanya projek yang aku kerjakan selama 30 hari ramadhan. Projek ini sebenarnya projek spontan yang muncul beberapa jam sebelum puasa hari pertama. Waktu itu lagi nunggu pengumuman 1 ramadhan, tiba-tiba kepikiran untuk membuat semacam desain postingan yang isinya kutipan ayat Al-Qur’an, hadits, atau sekedar kalimat (yang semoga saja) memotivasi teman-teman online ku. Kemudian aku unggah di Instagram dan Status WhatsApp pribadi. Ya walaupun desainnya juga gak wah banget, tapi aku belajar supaya  bisa konsisten bikin postingan itu ditengah penuhnya jadwal ujian praktikum, kuis, dan UAS juga target harian ramadhan yang harus dipenuhi (padahal resolusi konsisten nulis belum bisa dilakukan). Plus sekalian belajar ngedit juga sih. Alhamdulillah, postingan itu bisa diselesaikan sampai 1 syawal 1440 H walaupun kadang kesiangan posting karena lupa.


Foto diatas merupakan contoh postingan 30 hari ramadhan ku

Selain projek postingan itu, aku juga punya projek 1 liter 1 hari. Iya, minum air mineral 1 liter 1 hari. Sebenernya itu kurang sih. Tapi karena aku adalah manusia yang susah minum air putih, jadi Cuma nargetin 1 liter aja dulu. Diawal-awal cukup berhasil sih terutama pas masih di kosan. Eh kok pas udah mulai libur dan pulang ke rumah, jadi lupa ya.

Sayangnya aku nggak buat reward atau hukuman kalau projek tersebut berhasil/gagal dilaksanakan. Jadinya nggak ada efek jera/semangat buat ku pribadi. Gakpapa lah ya belajar konsisten pakai iming-iming dulu. Tapi boleh lah aku coba terapkan di kesempatan selanjutnya.

Segitu dulu cerita ramadhan 1440 H ini. Semoga kedepannya ada lagi cerita yang bisa kubagikan, yang manfaatnya bukan hanya untukku tapi juga siapapun yang baca tulisan ini.



Komentar